Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan fungsi, teknik, bentuk, jenis dan nilai estetis sesuai iringan
4.2 Berkarya seni tari melalui pengembangan gerak berdasarkan fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai estetis sesuai dengan iringan
Bentuk, Jenis, dan Nilai Estetis Pada Tari Kreasi
Tari adalah rangkaian dari gerakan satu dengan gerakan yang lainnya.
Gerak terdiri dari bermacam motif, Corak gerak.maka setiap gerakan memiliki bentuk yang berbeda- beda.
A. Bentuk dalam Gerak Tari
Bentuk adalah aspek secara estetis dievaluasi penonton yang pada umumnya penonton tidak melihat setiap elemen karya seni yang ditampilkan akan tetapi memperoleh kesan secara menyeluruh dari karyanya.
Bentuk diartikan pula sebagai hasil penyatuan dari berbagai elemen-elemen tari, yang disatukan secara kolektif sebagai kekuatan yang indah.
John Martin mengatakan bahwasanya "Tanpa adanya penyatuan dari beberapa proses maka bentuk tersebut tidak akan tercipta".
Secara keseluruhannya bentuk merupakan karya yang akan menjadi lebih bermakna jika pada beberapa bagiannya yang terpisah.
Proses penyatuan gerak tari menjadikan bentuk makan dinamakan dengan komposisi.
Berdasarkan hal itu bentuk tari berdasarkan geraknya, terdiri dari :
1. Tari Representasional
Adalah tari yang utuh menggambarkan sesuatu dengan jelas
misalnya :
- Tari tani
- tari nelayan
- tari Bondan menggambarkan tentang kasih sayang seorang ibunda kepada ananda
.2. Tari Non RepresentasionalAdalah tari yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan cara simbolis, biasanya menggunakan gerak-gerak yang bersifat maknawi.
Contohnya Tari Topeng Klana, Tari Srimpi, dan Tari Bedaya.
B. Jenis – Jenis Gerak Tari
Gerak tari memiliki keindahan adalah proses dan teknik tari yang telah mengalami stilasi (dihaluskan atau digayakan) dan distorsi (pengubahan) sehingga lahirlah dua jenis gerak berikut ini.
Gerak tari murni disebut dengan gerak wantah yaitu gerakan tari yang disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik dan tidak memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Gerak maknawi (gesture) adalah gerakan tari yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah di distilasi.
Contohnya gerak ulap-ulap dalam tarian jawa adalah stilasi dari gerakan orang yang sedang melihat dari kejauhan pada sesuatu yang jauh tempatnya.
C. Nilai Estetis dalam Gerak Tari
Nilai estetika tidak hanya dapat dilihat secara keseluruhan akan tetapi dapat dilihat juga pada gerakannya.
Nilai estetika gerak tari dapat diperoleh dengan melihat dan pendengaran
Nilai estetika secara visual dari gerakan tarinya, sedangkan secara auditif berdasarkan iringan tarinya.
Namun nilai estetika bersifat subjektif dengan gerak bagi orang tertentu mungkin memiliki nilai estetika.
Baik bagi orang lain mungkin belum tentu baik, namun meskipun demikian penilaian ini bukan berarti bahwa tari yang ditampilkan baik atau bahkan kurang baik.
Contohnya Gerak pada tari merak.
Merupakan ungkapan keindahan dari kehidupan burung merak dimana keindahan tersebut dituangkan dalam gerakan yang satu ke gerakan yang lainnya sehingga menjadi kesatuan gerak yang utuh.
Demikian pula tari dari daerah di Dayak terinspirasi dari keindahan burung Enggang.
Kepakan sayapnya burung Enggang diwujudkan dalam bentuk gerakan tari yang gemulai namun cekatan serta tangkas.
Bila dari sudut nilai estetikanya dapat pula dikatakan sebagai persepsi dan impresi.
Persepsi merupakan menggerakkan pada proses asosiasi dan mekanisme lain seperti komparasi/perbandingan, diferensiasi/pembedaan, analogi/persamaan, dan sintesis/penyimpulan.
Impresi yakni kesan awal pada gerak yang diamati
Persepsi adalah interpretasi terhadap gerak tersebut.
Nilai- nilai estetika impresi dan persepsi ini keduanya saling melengkapi.
Nilai estetika juga dipengaruhi oleh emosi pengamat/penonton
Emosi merupakan rasa yang tumbuh sehingga dapat menikmati kesenian dan keindahan misalnya, sedih, senang, dan lainnya yang dapat dikendalikan.
Sebab bila tanpa adanya bangkit emosi maka tidak mungkin ada kenikmatan berkesenian. Keindahan yang ada dalam seni dan keindahan alam bisa dinikmati ooleh manusia yang memiliki emosi yaitu yang perasaannya dapat tergugah.
Emosi yang timbul antara penari dengan penonton
Ketika gerakan sebagai bahasa komunikasi yang nonverbal menghadirkan sebuah makna yang tepat ingin disampaikan.
Contohnya pada dramatari, ungkapan emosi disampaikan melalui desain dramatis atau nyanyian sebagai dialognya.
Tags :
Kelas XI
Materi
Sekolah
Seni
Seni Tari